• Jl. Raya Ragunan No. 29
  • (021) 780 6202
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP

Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian

Thumb
1917 dilihat       15 Juni 2023

Resmi Ditutup, Kementan Sebut Petani Milenial Curi Perhatian di PENAS XVI

Padang - Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan XVI resmi ditutup. Pada penyelenggaraan PENAS kali ini, para petani milenial disebut mencuri perhatian. Bila pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, petani milenial lebih banyak menjadi penonton. Tapi kali ini, petani milenial mengambil peran besar. 

“Ada kekhasan pada PENAS XVI dibanding tahun-tahun sebelumnya, yaitu hadir dan tampilnya para petani milenial kita. Di sini mereka memeragakan teknologi dan inovasi, serta produk mereka,” ungkap Kepala Badan Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi saat mewakili Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan sambutan pada kegiatan Penutupan PENAS Petani Nelayan XVI, di Lanud Sutan Syahrir, Padang, Sumatera Barat, pada Kamis (15/06/2023). 

Selain itu, melalui temu agribisnis yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan PENAS XVI, para petani milenial berhasil menyusun kesepakatan-kesepakatan yang bermanfaat bagi pengembangan bisnis mereka. 

“Pada PENAS XVI ini juga diadakan temu petani milenial. Yang hadir tidak hanya tingkat nasional, tapi juga lingkup ASEAN. Bahkan petani dari Jepang turut hadir,” ungkap Dedi. 

Selain petani milenial, Dedi menyebutkan keberhasilan PENAS XVI tidak bisa dilepaskan dari kontribusi banyak pihak, termasuk Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat, jajaran Kementerian Pertanian (Kementan), dan para petani dan nelayan yang telah aktif berpartisipasi. Menurut Dedi, semua pihak yang terlibat telah berkolaborasi sehingga PENAS XVII bisa sukses besar.

“Dari PENAS kali ini, saya yakin petani dan nelayan bisa mencapai tujuan pembangunan pertanian, yaitu menyediakan pangan bagi 273 juta rakyat Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani,” sebut Dedi. 

Dedi pun turut menyoroti gelar teknologi yang bisa memeragakan smart farming. Menurutnya, dengan mempraktikkan smart farming, petani bisa meningkatkan produktivitas pangan nasional. 

“(Dengan smart farming.red), kita juga bisa menekan ongkos produksi. Saya yakin melalui implementasi smart farming, pangan lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” terang Dedi. 

Menutup resmi PENAS XVI, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyebutkan kegiatan PENAS menjadi bentuk perhatian pemerintah kepada petani dan sekaligus menjadi upaya Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan.  

“Semua kegiatan PENAS menjadi bekal dalam meningkatkan kemandirian pangan. Demi upaya kita mencapai tujuan bagi Indonesia menjadi lumbung pangan pada tahun 2045,” imbuh Mahyeldi. 

Selain itu, ia menyebut PENAS XVI banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Sumatera Barat, terutama Padang. Lahan Lanud Sutan Syahrir sebelumnya terlantar dan tidak dimanfaatkan. Tapi dengan menjadi proyek percontohan bagi berbagai gelar teknologi, lahannya sekarang produktif dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.

“Saya harapkan semua fasilitas yang ada di sini, seperti embung, bisa terus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik,” ujar Mahyeldi. 

PENAS XVI dihadiri oleh sekitar 28.000 orang petani dan nelayan dari seluruh pelosok tanah air dan dari negara ASEAN serta mitra ASEAN, para pejabat tinggi mulai dari anggota DPR RI, para Gubernur, dan para Bupati/Walikota dari seluruh Indonesia. 

Sementara untuk penyelenggaraan PENAS XVII Tahun 2026, hasil Rembug KTNA yang diselenggarakan pada tanggal 9 Juni 2023 telah menetapkan tuan rumah penyelenggara Penas XVII tahun 2026 adalah Provinsi Gorontalo.

Prev Next

-


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    RI Punya 64 Balai Rahasia! Wamentan Sudaryono: Kita Bisa Kuasai Pangan dan Energi Dunia
    12 Mei 2025 - By Humas BSIP
  • Thumb
    Mentan Amran Dampingi Wapres Gibran di NTT, Komitmen All Out Majukan Petani
    08 Mei 2025 - By Humas BSIP
  • Thumb
    Presiden Prabowo Kagum Efektivitas Penggunaan Drone Pertanian, 1 Hari Bisa Tanam 25 Hektare
    28 Apr 2025 - By Humas BSIP
  • Thumb
    Water Management, Salah Satu Kunci untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Padi
    28 Apr 2025 - By Humas BSIP
  • Thumb
    Kesejahteraan Meningkat, Mentan Amran: Petani Bahagia, Harga Kelapa Naik
    17 Apr 2025 - By Humas BSIP

tags

Gelar Percontohan Penas XVI Petani Milenial Smart Farming pertanian presisi

Kontak

(021) 780 6202
(021) 780 0644
[email protected]

Jl. Raya Ragunan No. 29
Kel. Jati Padang, Kec. Ps Minggu
Jakarta Selatan - DKI Jakarta
Indonesia
12540
www.brmp.pertanian.go.id

© 2024 - 2025 Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian. All Right Reserved